HP 3315: Klasik

Klasik


ImageMendapatkan mobil klasik yang terbilang langka bisa dianggap sebuah berkah oleh seseorang yang hobi koleksi mobil klasik. Hal inilah yang dialami oleh Veroland yang akrab disapa Vero yang merupakan punggawa rumah modifikasi KickAss Choppers dibilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, saat mendapatkan sebuah sebuah mobil Ford Tudor lansiran tahun 1969. Sebagai seorang modifikator, ide liarnya Vero langsung muncul pula setelah memiliki Ford Tudor 1969 ini. Dirinya langsung memodifikasi mobil ini dengan konsep hotrod yang bergaya ratrod, yaitu sebuah model modifikasi mobil-mobil hotrod dari tahun 60-an yang pada dasarnya adalah mengubah tampilan dan meningkatkan performa dari mobil-mobil klasik tanpa meninggalkan kesan mobil klasik itu sendiri. Tujuan lain dari modifikasi ini selain dari merombak penampilan adalah agar mobil ini juga dapat melaju dengan kencang dan tidak overheat serta mampu mengerem dengan kondisi lalu lintas Jakarta yang super padat.

It's A Ratrod
Sejak kecil, Vero memang sudah doyan dengan yang namanya mobil-mobil hotrod yang bergaya ratrod. “Kalau mobil-mobil ratrod akan menimbulkan kesan sangar dan ketika memodifikasinya tidak mengandalkan aksesoris mahal, cat mulus dll tapi hanya dengan tongkrongan, perubahan dimensi (chop) dan melihat silhouette-nya saja orang yang melihatnya sudah tau kalau ini mobil berjenis ratrod. Jenis modifikasi bergaya ratrod ini di AS sudah ada cukup lama tapi tetap mempertahankan nilai klasik dan tradisionalnya.” ujarnya.

Vero selaku sang owner sekaligus sebagai modifikator mobil ini sendiri bisa dibilang memang lebih senang berkutat pada mobil-mobil hotrod dan modifikasi dibandingkan dengan mobil klasik. Alasannya kerena diperlukan nyali untuk membangun dan memodifikasi mobil klasik menjadi seperti ini (hotrod). Karena untuk membangun sebuah mobil hotrod, kreatifitas seseorang dipancing di sini. “Jujur, memodifikasi (membangun) mobil hotrod bertujuan untuk mendongkrak performa sebuah mobil tua yang seharusnya sudah dimuseumkan atau hanya keluar sekali setahun kalau ada pameran” ungkapnya.

Ketika membangun mobil-mobil hotrod untuk berkreasi tidak ada batasannya mau pakai mesin apa atau velg apa, rem-nya diganti dan banyak lagi, semua tidak ada peraturannya. Seperti yang dituturkan Vero, “hotrod di Indonesia "belum" terkontaminasi oleh orang-orang yang mencari status sosial atau adu kaya. Lagipula tidak bisa ditebak ketika membangun mobil hotrod akan menghabiskan uang berapa banyak, atau ada jenjangnya dan status seseorang misalnya manager naik mobil seri ini kalau direktur naik yang kelasnya seri itu dan seterusnya.”

Proses Modifikasi
Membangun JollyJumper miliknya ini, prosesnya membutuhkan waktu selama 8 bulan. Banyak perubahan yang digarap oleh Vero agar hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, bisa dibilang semua sektor dijamah olehnya, mulai dari sektor mesin, chasis, kaki-kaki, bodi, hingga ke bagian interiornya.

Untuk urusan mesin agar bisa mendongkrak performa, Vero mencangkok mesin V8 small block lansiran Plymouth Fury 318ci. Berbekal mesin lansiran Plymouth ini, tenaga yang dihasilkan pun menjadi spontan dan sangat responsif karena bodi mobil Ford Tudor sendiri yang memang sudah enteng. Ketika dipacu, JollyJumper juga terasa sangat stabil walaupun pas belok atau menikung dibuat model drifting. Hal ini karena posisi bodinya yang berada dibawah, sedangkan kaki-kakinya diatas. Untuk bagian knalpotnya mulai dari header sampai dengan exhaust manifold dibuat secara custom buatan workshopnya sendiri dengan konfigurasi 8-8.

Image
Biar mobil ini tidak cepat panas atau mengalami overheat ketika dipacu, mobil ini menggunakan air filter lansiran S&S teardrop. Sedangkan untuk fuel pump dan intake manifold-nya dicomot produk lansiran Mopar. Model grillnya diambil dari model Ford 30 dengan padanan lampu model oldies. Spion model Moon eyes pun semakin mempertegas kesan klasik yang dimiliki oleh mobil ini. Bukan mobil hotrod namanya kalau tidak ada atap yang dipapas, jadi untu atapnya sudah dipapas (choptop) sebanyak 5 inci. Kesulitan juga ditemui ketika membangun mobil ini saat menggarap kaki-kaki, dimana untuk area kaki-kaki didepan dibuat lebih maju kedepan (suicide front end) dan mencangkok sokbreker model QA 1/Coil over dan per-nya yang model ladderbar.

Untuk urusan ban dan pelek digunakan Steel Smoothie 10 inci yang dibungkus dengan ban Cheater slick 15x10 lansiran Firestone agar kesan klasiknya tidak lenyap. Kesulitan lain yang ditemui adalah untuk menyiasati ruangan yang terbatas untuk gardan belakang, karena letak gardan yang berada dibelakang pengemudi. Perawatan untuk mobil-mobil seperti ini tidak terlalu sulit, paling tidak sering dipakai atau kalau tidak dijalankan minimal dipanaskan. Selain itu juga harus diperhatikan apabila ada kerusakan dan didandani setiap kali ada waktu. jadi ini memang untuk yang benar2 appreciate mobil ini bukan untuk punya2an tapi pure hobby!

Image
JollyJumper
Nama JollyJumper diambil dari nama kuda yang ada pada komik Lucky Luke. Bagi Vero mobil ini semacam pembawa gebrakan untuk trend ratrod di Indonesia, karena sebelumnya belum ada yang pernah membuat mobil ratrod di Indonesia. “Jadi saya perlu maskot yang selalu menemani saya” pungkasnya. Tapi kreativitas dari Vero tidak berhenti sampai disini saja, karena masih banyak project-project lain yang masih menunggu untuk digarap, diantaranya ada Impala Super sport tahun 1966, Mercury choptop tahun 51, Chevrolet Nova Super Sport tahun 69, Ford Hi-Boy tahun 1932, dan Mercury coupe tahun 53.
Copyright © HP 3315 Urang-kurai