HP 3315: Mitsubishi Time Attack yang Gahar

Mitsubishi Time Attack yang Gahar

Time Attack (TA), salah satu kompetisi balap yang sedang marak di Jepang, Amerika, bahkan Eropa telah mengilhami Adhi Wisesa alias Ebel untuk memodifikasi Mitsubishi Lancer Evo VIII miliknya yang kerap diturunkannya di ajang drag race. Targetnya ingin mengikuti kontes modif. "Banyak yang meragukan kualitas tampilan bodi mobil balap yang kurang dikerjakan sempurna," bilang pemilik bengkel Wisesa Motorsport. Padahal di arena TA, menurut Ebel, desain mobilnya keren-keren, seperti Evo VIII Nobuteru Taniguchi dari tim HKS. Mobil merah dari HKS yang terkenal dengan julukan "No One Better" (NOB) sangat legendaris lantaran berhasil memecahkan rekor di beberapa sirkuit di Jepang dan Amerika. Inilah yang menjadi acuan modifikasi Ebel pada Lancer Evo VIII kuningnya yang diramal tak hanya gahar dapur pacunya, tetapi juga sangar penampilannya. Proyek eksteriornya menjadi fokus tema TA, mulai dari aplikasi body kit, tema stiker cutting, sampai kaki-kaki. Desain body kit copy paste dengan Evo VIII NOB yang diberi nama CT230R. Kemiripan dimulai dari bumper depan, kap mesin, sampai menggembungkan bodi. "Bumper dan fender aslinya dicopot kemudian dirancang replika CT230R dengan bahan fiberglass," papar Ebel. Sekalipun desainnya ekstrem, tetapi sistem pemasangannya sangat cepat. Untuk pemasangan body kit memakan waktu tak lebih dari 10 menit. Urusan kaki-kaki harus menggunakan produk berbau TA. Pilihannya jatuh pada Volk Racing TE37 Time Attack Edition. Untuk mendapat velg seperti itu, Ebel harus merogoh kocek sebesar Rp 50 juta. Masih urusan body, coba tengok ke lampu depan kanan, ia rela melubanginya sebagai saluran udara ke intake. "Lampu dilubangi bagian mikanya, lalu dibentuk lorong custom dari fiberglass," bilang Ebel. Dibutuhkannya pendinginan untuk intake lantaran tenaga dapur pacu sudah didongkrak. Karena untuk keperluan kompetisi, Ebel sampai punya 3 set piston, yaitu CP, Wiseco, dan JUN. Ketiga merek piston itu ada yang telah didoping oleh turbo Garret GT35 ball bearing dengan boost 2,2 bar. Rata-rata tenaga yang dihasilkan berkisar 450 sampai 470 dk. Selain mesin dan kaki-kaki, untuk kepentingan balap, unsur aerodinamika juga penting. Gaya racing dengan GT wing yang sempat jenuh beberapa tahun ke belakangan, kini aplikasinya mulai dipaksakan. Seperti GT wing Arospeed yang dibuatkan dudukan custom untuk bagian buritan Evo VIII. Peranti aerodinamika lainnya tampak pada bagian atas kaca belakang, dikasih sirip-sirip yang biasa disebut Vortex Generation. Mari kita beralih ke interior. Nuansa mobil balap benar-benar diaplikasi dan didesain sangat rapi tanpa terlihat kabel yang acak-acakan. Semua peranti balap terpasang dengan rapi. Begitu juga roll bar Cusco yang dirancang khusus. Kaca samping dikasih akrilik yang sudah dilubangi sepanjang pilar A yang punya dua fungsi. Selain bikin enteng, itu juga menjadi ciri khas mobil balap.
Copyright © HP 3315 Urang-kurai